Kamis, 16 Agustus 2018

PRODUKSI SENYAWA KIMIA MIKROALGA PERAIRAN

4.1. CYANOBACTERIA
          Cyanobacteria adalah prokariota fotosintetik oksigenik yang menunjukkan keragaman besar dalam morfologi, fisiologi,ekologi, biokimia, dan karakteristik lainnya. Saat ini, lebih dari 2000 species telah dikenali, yang mencakup dua perlima dari species bakteri yang diketahui (5000 species). Variasi tersebut mempersulit estimasi keanekaragaman spesies.
4.2 RHODOPHYTA
            Rodophyta, atau alga merah, mengandung klorofil a, karotenoid, dan fikobiliprotein. Warna merahnya adalah karena adanya fikoertirin di bagian terluar fikobilisome, sementara daerah lain pada alga terlihat biru-hijau karena tidak adanya fikoertirin. Rodophyta bersifat uniselular, atau tersusun dari agregat filamentosayang sederhana atau kompleks. Sel-sel berflagella belum teramtai. Makroalga merah  umumnya menghuni zona tropis dan subtropics  di dekat pantai. Sekitar 600 genera dan 5500 spesies telah dikenali. Sebagian besar diantaranya 98% adalah spesies makroalga laut.
4.3 CHLOROPHYTA
            Sel-sel chlorophyta berwarna hijau karena danya klororfil a dan b, pigmen fotosintesis dominan yang sama dengan pigmen pada tumbuhan darat. Beberapa alga menunjukkan warna hijau kekuningan atau merah hijau karena adanya sejumlah karotenoid seprti ß-karotena, prasinoxantin, sifonaxantin, dan astaxantin.
 4.4. CRYPTOPHYTA
            Cryptophyta adalah cryptmonad uniselular berflagela dengan 12 sampai 23 genera yang terdiri dari 200 spesies. Beberapa spesies heterotroph tidak berwarna, namun sebagian besar memiliki berbagai plastid berwarna dengan klorofil a dan c, karotenoid, dan fikobiliprotein.
4.5. HETEROKONTOPHYTA
            Kelompok alga ini yang paling umum bergam dengan potensi komersial dan bioteknologi yang besar. Ukuranya berbagai macam, mulai dari mikroskopik uniselular hingga rumput laut raksasa dengan rata-rata beberapa meter. Mikroalga ini banyak digunakan sebagai pakan dalam budidaya perairan atau akuakultur.
4.6. DINOPHYTA
            Dinophyta termasuk dinoflagellata, kebanyakan uniselular dengan dua flagel berbeda. Organisme dalam filum ini memiliki keragaman morfologis yang luar biasa termasuk nonflagellata amoeboid. Sekitar setengah dari spesies yang dieknal adalh heterotroph berwarna.
4.7. HAPTOPHYTA
            Filum dalam kelompok ini adalah sekelompok flagellate uniselular yang ditandai dengan adanya haptonema tidak jelas, meskipun kadang-kadang berfungsi sebagai jaring pengangkap umpan, sebagai reaksi penghindaran melalui gerakan melingkar dan recoiling, dan sebagai organ lampiran pada permukaan.
4.8.  EUGLENOPHYTA
             Euglenophyta adalah organisme uniselular dengan dua flagella pantonematik yang timbul dari bagian bawah invaginasi berbentuk labu yang disbeut tenggorokan. Beberapa memiliki tahapan dengan koloni atau diselubungi dalam sebuah kapsul mucilaginosa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL MORFOLOGI TUMBUHAN (AKAR DAN BATANG)

Morfologi Tumbuhan Akar Bagian-bagian akar secara morfologi, yaitu: Collum , bagian yang bersambu...