4.1. CYANOBACTERIA
Cyanobacteria
adalah prokariota fotosintetik oksigenik yang menunjukkan keragaman besar dalam
morfologi, fisiologi,ekologi, biokimia, dan karakteristik lainnya. Saat ini,
lebih dari 2000 species telah dikenali, yang mencakup dua perlima dari species
bakteri yang diketahui (5000 species). Variasi tersebut mempersulit estimasi
keanekaragaman spesies.
4.2 RHODOPHYTA
Rodophyta,
atau alga merah, mengandung klorofil a, karotenoid, dan fikobiliprotein. Warna
merahnya adalah karena adanya fikoertirin di bagian terluar fikobilisome,
sementara daerah lain pada alga terlihat biru-hijau karena tidak adanya
fikoertirin. Rodophyta bersifat uniselular, atau tersusun dari agregat
filamentosayang sederhana atau kompleks. Sel-sel berflagella belum teramtai.
Makroalga merah umumnya menghuni zona
tropis dan subtropics di dekat pantai.
Sekitar 600 genera dan 5500 spesies telah dikenali. Sebagian besar diantaranya
98% adalah spesies makroalga laut.
4.3 CHLOROPHYTA
Sel-sel chlorophyta berwarna hijau karena danya klororfil
a dan b, pigmen fotosintesis dominan yang sama dengan pigmen pada tumbuhan
darat. Beberapa alga menunjukkan warna hijau kekuningan atau merah hijau karena
adanya sejumlah karotenoid seprti ß-karotena, prasinoxantin, sifonaxantin, dan
astaxantin.
Cryptophyta
adalah cryptmonad uniselular berflagela dengan 12 sampai 23 genera yang terdiri
dari 200 spesies. Beberapa spesies heterotroph tidak berwarna, namun sebagian
besar memiliki berbagai plastid berwarna dengan klorofil a dan c, karotenoid, dan
fikobiliprotein.
4.5. HETEROKONTOPHYTA
Kelompok alga ini yang paling umum bergam dengan potensi
komersial dan bioteknologi yang besar. Ukuranya berbagai macam, mulai dari
mikroskopik uniselular hingga rumput laut raksasa dengan rata-rata beberapa
meter. Mikroalga ini banyak digunakan sebagai pakan dalam budidaya perairan
atau akuakultur.
4.6. DINOPHYTA
Dinophyta termasuk dinoflagellata, kebanyakan uniselular
dengan dua flagel berbeda. Organisme dalam filum ini memiliki keragaman
morfologis yang luar biasa termasuk nonflagellata amoeboid. Sekitar setengah
dari spesies yang dieknal adalh heterotroph berwarna.
4.7. HAPTOPHYTA
Filum dalam kelompok ini adalah sekelompok flagellate
uniselular yang ditandai dengan adanya haptonema tidak jelas, meskipun kadang-kadang
berfungsi sebagai jaring pengangkap umpan, sebagai reaksi penghindaran melalui
gerakan melingkar dan recoiling, dan sebagai organ lampiran pada permukaan.
4.8. EUGLENOPHYTA
Euglenophyta adalah organisme uniselular dengan dua
flagella pantonematik yang timbul dari bagian bawah invaginasi berbentuk labu
yang disbeut tenggorokan. Beberapa memiliki tahapan dengan koloni atau
diselubungi dalam sebuah kapsul mucilaginosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar