Kamis, 16 Agustus 2018

KIMIA ALGA

3.1 Kimia produk alami dari Rhodophyta
            Alga merah mencakup terutama turunan isoprenoid dan asetogenin bersama dengan beberapa asam amino dan astegonin, bersama dengan beberapa asam amino, shikimate, dan turunan asam nukleat. Yang membedakan alga merah dan alga lainnya adalah bahwa alga merah merupakan produsen yang mengagumkan untuk senyawa terhalogenasi dengan lebih dari 90% senyawa tersebut di laporkan mengandung bromin atau klorin.
         Terpena yang lebih tinggi pada Rhodophyta sangat terbatas pada Laurencia dengan beberapa pengecualian. Diterpena terutama monobrinated polycyles seperti irieol sedangakan triterpena adalah polieter yang paling banyak dialam seperti callacladol. Kenyataannya diantara semua keluarga  Rhodophyta terpena polyhalogenated yang lebih tinggui jarang ditemukan di wakili oleh beberapa lusin dibromominated Laurencia polycyles. Sasterpena tidak terwakili dalam Rhodophyta.
3.2 Kimia produk alami dari Phaophyta
          Senyawa- senyawa yang khas dari alga coklat ini termasuk diterpena, florotanin dan asetogenin C11 kecil, semua dengan halogenasi yang sangat sedikit. Florotanin adalah senyawa niche yang sejati dari alga coklat sering mencapai 10%-20% dari berat kering. Alga coklat berasal dari genus tunggal Dictyota yang telah mengelaborasi terpena yang sangat kaya (>250). Diterpena mendominasi kimia Dictyota dan biasany berupa di- dan trisiklik seperti yang terlihatdalam dictyol- E, amijol dan dictyoxetane.  
3.3 Kimia produk alami dari Chlorophyta
            Dari semua makroalga, alga hijau adalah produsen alami yang paling tidak produktif dengan kurang dari 300 senyawa yang dikenal hanya segelintir metabolik sekunder baru yang di laporkan dsetipa tahun. Alga hijau ari laut di ketahui menghasilkan senyawa yang mirip dengan senyawa yang berasal dari alga merah terutama diterpenoid dan seskueterpenoid yang terfungsionalisasi tapi kurang senyawa alga merah yang terhalogenisasi secara meluas. Kima yang khas dari chlorophyta adalah kehadiran 1,4-diaseoksibutadiena ester dienolat yang ditemukan di banyak terpena alga hijau.
            Ester enolat ini disebut sebagai aldehida bertopeng karena dapat di hidrolisi secara enzimatik menjadi aldehida. Senyawa-senyawa tersebut kadang-kadang di temukan dalam keadaan aldehidanya seperti  halnya halimedatrial  dan Halimeda sp. Meskipun tidak lazim motif terpenoid lainnya telah di laporkan seperti notsikloertena triterpenoid dan Tydemania expeditionis.
3.4. Kimia produk alami dari Cyanobacteria dan Mikroalga
          Mikroalga mennghasilkan banyak produk alami yang kuat dalam bentuk polieter pilosiklik yang rumit suatu jenis poliketida. Polieter brevetoksin B yang seperti tangga  adalah wakil dari sejumlah racun tersebut yang meliputi ciguatoksin, yessotokssin, maitotoksin, asam gambieret dan azaspirasid.  Brevotoksin B salah satu agen penyebab keracunan pasang merah dapat di isolasi dari dinoflagellata hasil kultur Karenia brevis  yaitu berasal dari kerang yang mengakumulasikan racun pasang merah dari dinoflagellata yang merkaa makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL MORFOLOGI TUMBUHAN (AKAR DAN BATANG)

Morfologi Tumbuhan Akar Bagian-bagian akar secara morfologi, yaitu: Collum , bagian yang bersambu...