Kamis, 16 Agustus 2018

METABOLIT AKTIF ALGA

5.1 Metabolit Sekunder Alga
Telah banyak dilakukan penelitian tentang senyawa metabolit dari alga. Laporan-laporan yang tersedia, yang berkaitan dengan asam amino dari alga laut, turunan guanidine, zat-zat fenolik, bioluminisens, karotenoid, diterpenoid, biosintesis metabolit, indola, polimer bioaktif, dan senyawa-senyawa terhalogenasi.

5.2 Metabolit Bioaktif
            Secara kimiawi, metabolik bioaktif pada flora laut termasuk fenol terbrominasi, oksigen heterosiklik, nitrogen heterosiklik, sulfur nitrogen heterosiklik, sterol, terpenoid, polisakarida, peptide dan protein. Aktivitas kimia dan biologis dari senyawa yang terisolasi telah diterima.
1. Fenol Terbrominasi
Alga hijau, cokelat dan merah telah banyak dianalisis untuk mengetahui aktifitas antibakteri dan antijamurnya. Aktifitas anti alganya menunjukkan bahwa zat ini mungkin memainkan peran dalam regulasi epifit dan endofit. Fenol bromo dapat di biosintesis.
2.  Oksigen Heterosiklik Terbrominasi
Alga merah Laurencia sp. telah menghasilkan beragam produk alami, yaitu oksigen heterosiklik terbrominasi yang masing-masing disebut Laurencin dan laureatin.
3. Nitrogen Heterosiklik
Alga laut telah menghasilkan nitrogen yang mengandung senyawa heterosiklik. Di anataranya, senyawa yang paling menarik adalah asam domoat dan asam kainat. Asam domoat menunjukkan asktivitas anticacing yang nyata tanpa efek samping yang teramati.
4.  Asam Kainat
Asam α-allo-kainat ditemukan memiliki aktivitas anticacing yang jauh lebih kecil. Beberapa sediaan asam kainat telah tersedia di pasaran, termasuk ‘Digenin’ dan ‘Helminal’.
5. Derivatif Guanidina
Plankton laut Gonyaulax catenella memiliki kandungan toksin yang tinggi yang disebut saxitoksin.
6.  Derivat Fenazine
Alga laut Caulerpa lamourouxii mengandung senyawa caulerpin. Caulerpin dapat menyebabkan tindakan anestesi ringan ketika ditempatkan dalam mult, yang mengakibatkan mati rasa pada bibir dan lidah.
7. Asam Amino dan Amina
Ekstrak alga laut Laminaria angustata dan Chondria armata dilaporkan mengandung agen dengan sifat hipotensif dan sifat farmakologis lainnya. Laminina, asam amino basa yang serupa dengan kolina yang diisolasi dari sejumlah alga laut.
8. Sterol
Alga merah mengandung sebagian besar senyawa sterol
9. Polisakarida Tersulfasi
          Polisakarida tersulfasi yang diperleh dari rumput laut adalah produk yang paling penting secara ekonomi Karena penggunaannya yang luas dalam bidang makanan dan minuman. Setiap kelas alga memiliki polisakarida tersulfasi yang berbeda. Asam alginate merupakan polisakarida yang diperoleeh dari rumput laut cokelat. Alga merah merupakan sumber agar dan agarose, dan laminarin

5.3 Mikroalga
Mikroalga mewakili sekelompok mikroorganisme bersel tungga yang umumnya tumbuh secara autotrofik menggunakan CO2 sebagai satu-satunya sumber karbon dan  cahaya sebagai energy. Terdapat lebih dari 50.000 species mekroalga yang berbeda, hanya beberapa yang telah diketahui sifat-sifatnya. Mikroalga mewakili sumber daya besar yang belum termanfaatkan, dengan potensi genetic untuk agen bioaktif dan zat-zat biokimia yang berharga.

5.4  Biosintesis Metabolit Alga
           Alga dapat dibagi menjadi 2 jenis utama. Makroalga yang tumbuh di zona pasir dan mikroalga yang terdapat dihabitat bentik maupunyang habitat pasir dan juga diseluruh perairan laut sebagai fitoplankton. Alaga laut telah dilengkapi dengan berbagai metabolit bioaktif.
1. Saxitoksin dan Senyawa Terkait
Asal usul saxitoksin yang tidak diketahui secara pasti. Beberapa pervcaya bahwa toksin Ini hasil dari kontaminan bakteri dalam dinoflagellata. Shimizu telah menunjukkan bahwa toksisitas merupakan merupaka karakter yang melekat pada masing-masing ini.
2. Brevetoksin
3. Tetrodotoksin
Adalah senyawa yang sagat toksik (beracun) yang telah diisolasi dari berbagai organisme laut, termasuk ikan buntal, kadar air dan gutita cincin biru.
4. Sterol
Sterol memaminkan peran konci dalam lingkungan laut karena alga berada di bawah rantai makanan. Sterol utama alga hijau biru adalah stigmasterol.

5.5 Metabolit Dari Makroalga
          Anggota Phaeophyta merupakan sumber yang kaya akan karbohidrat berberat molekul rendah, yang disukai untuk kepentingan komersial dan kemotaksonomik. Metabolit terpolihidroksilasi juga merupakan substrat yang penting untuk respirasi dan di seintesis oelh jalur C3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL MORFOLOGI TUMBUHAN (AKAR DAN BATANG)

Morfologi Tumbuhan Akar Bagian-bagian akar secara morfologi, yaitu: Collum , bagian yang bersambu...