5.1 Metabolit Sekunder Alga
Telah banyak dilakukan penelitian tentang senyawa
metabolit dari alga. Laporan-laporan yang tersedia, yang berkaitan dengan asam
amino dari alga laut, turunan guanidine, zat-zat fenolik, bioluminisens,
karotenoid, diterpenoid, biosintesis metabolit, indola, polimer bioaktif, dan
senyawa-senyawa terhalogenasi.
5.2 Metabolit Bioaktif
Secara kimiawi, metabolik bioaktif pada flora laut
termasuk fenol terbrominasi, oksigen heterosiklik, nitrogen heterosiklik,
sulfur nitrogen heterosiklik, sterol, terpenoid, polisakarida, peptide dan
protein. Aktivitas kimia dan biologis dari senyawa yang terisolasi telah
diterima.
1. Fenol Terbrominasi
Alga
hijau, cokelat dan merah telah banyak dianalisis untuk mengetahui aktifitas
antibakteri dan antijamurnya. Aktifitas anti alganya menunjukkan bahwa zat ini
mungkin memainkan peran dalam regulasi epifit dan endofit. Fenol bromo dapat di
biosintesis.
2. Oksigen
Heterosiklik Terbrominasi
Alga merah
Laurencia sp. telah menghasilkan
beragam produk alami, yaitu oksigen heterosiklik terbrominasi yang
masing-masing disebut Laurencin dan laureatin.
3. Nitrogen Heterosiklik
Alga laut
telah menghasilkan nitrogen yang mengandung senyawa heterosiklik. Di
anataranya, senyawa yang paling menarik adalah asam domoat dan asam kainat.
Asam domoat menunjukkan asktivitas anticacing yang nyata tanpa efek samping
yang teramati.
4. Asam Kainat
Asam
α-allo-kainat ditemukan memiliki aktivitas anticacing yang jauh lebih kecil.
Beberapa sediaan asam kainat telah tersedia di pasaran, termasuk ‘Digenin’ dan
‘Helminal’.
5. Derivatif Guanidina
Plankton
laut Gonyaulax catenella memiliki
kandungan toksin yang tinggi yang disebut saxitoksin.
6. Derivat Fenazine
Alga laut Caulerpa lamourouxii mengandung senyawa
caulerpin. Caulerpin dapat menyebabkan tindakan anestesi ringan ketika
ditempatkan dalam mult, yang mengakibatkan mati rasa pada bibir dan lidah.
7. Asam Amino dan Amina
Ekstrak
alga laut Laminaria angustata dan Chondria armata dilaporkan mengandung
agen dengan sifat hipotensif dan sifat farmakologis lainnya. Laminina, asam
amino basa yang serupa dengan kolina yang diisolasi dari sejumlah alga laut.
8. Sterol
Alga merah
mengandung sebagian besar senyawa sterol
9. Polisakarida Tersulfasi
Polisakarida tersulfasi yang diperleh dari rumput laut
adalah produk yang paling penting secara ekonomi Karena penggunaannya yang luas
dalam bidang makanan dan minuman. Setiap kelas alga memiliki polisakarida
tersulfasi yang berbeda. Asam alginate merupakan polisakarida yang diperoleeh
dari rumput laut cokelat. Alga merah merupakan sumber agar dan agarose, dan
laminarin
5.3 Mikroalga
Mikroalga mewakili sekelompok mikroorganisme bersel
tungga yang umumnya tumbuh secara autotrofik menggunakan CO2 sebagai satu-satunya
sumber karbon dan cahaya sebagai energy.
Terdapat lebih dari 50.000 species mekroalga yang berbeda, hanya beberapa yang
telah diketahui sifat-sifatnya. Mikroalga mewakili sumber daya besar yang belum
termanfaatkan, dengan potensi genetic untuk agen bioaktif dan zat-zat biokimia
yang berharga.
5.4
Biosintesis Metabolit Alga
Alga dapat dibagi menjadi 2
jenis utama. Makroalga yang tumbuh di zona pasir dan mikroalga yang terdapat
dihabitat bentik maupunyang habitat pasir dan juga diseluruh perairan laut sebagai
fitoplankton. Alaga laut telah dilengkapi dengan berbagai metabolit bioaktif.
1. Saxitoksin dan Senyawa Terkait
Asal usul saxitoksin yang
tidak diketahui secara pasti. Beberapa pervcaya bahwa toksin Ini hasil dari
kontaminan bakteri dalam dinoflagellata. Shimizu telah menunjukkan bahwa
toksisitas merupakan merupaka karakter yang melekat pada masing-masing ini.
2. Brevetoksin
3. Tetrodotoksin
Adalah senyawa yang sagat
toksik (beracun) yang telah diisolasi dari berbagai organisme laut, termasuk
ikan buntal, kadar air dan gutita cincin biru.
4. Sterol
Sterol memaminkan peran konci dalam lingkungan laut
karena alga berada di bawah rantai makanan. Sterol utama alga hijau biru adalah
stigmasterol.
5.5 Metabolit Dari Makroalga
Anggota Phaeophyta merupakan
sumber yang kaya akan karbohidrat berberat molekul rendah, yang disukai untuk
kepentingan komersial dan kemotaksonomik. Metabolit terpolihidroksilasi juga
merupakan substrat yang penting untuk respirasi dan di seintesis oelh jalur C3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar