Fikologi berasal dari bahasa Yunani Phykos yang berarti ganggang dan Logos yang berarti ilmu. Fikologi yaitu
ilmu sains tentang alga. Sering juga disebut algology (dari kata alga, yang berarti ganggang), adalah
subdisiplin botani yang mempelajari alga atau ganggang. Alga dan ganggang
merupakan tumbuhan yang susunan tubuhnya eukariotik dan autotrof.
1.1
Karateristik Dan Habitat Alga
Alga termasuk tumbuhan air karena pada umumnya hidup
diair dan mendapatkan air, oksigen,
makanan, dan bantuan mekanis langsung dari medium sekitarnya. Dengan demikian, alga
hanya membutuhkan sedikit diferensiasi anatomi pada daun, struktur untuk
menancap pada substrat dan alat reproduksi, algae terdapat hampir di seluruh
permukaan bumi, alga termasuk filum Thallophyta atau bertalus, tumbuhan bertalus
karena anggota kelompok ini tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati,
tumbuhan alga yang paling primitive memiliki pigmen hijau yaitu klorofil,
bentuk dan ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis dan makroskopis
bersel banyak. Dalam perairan alga
merupakan penyusun fitoplakton yang bias melayang-layang dalam air, melekat
didasar perairan alga yang hidup melayang-layang disebut neustonik, yang hidup
didasar disebut bentik.
Masih
ada dua istilah lagi bagi plankton, serta suatu organisme akuatik yang seluruh
hidupnya bersifat plaktonik termasuk golongan
holoplakton, dan meroplakton adalah organisme akuatik yang yang hanya
sebagian dari daur hidupnya bersifat plaktonik dan pada satadium dewasa hidup
sebagai bentos atau nekton, beberapa
mikroalga termasuk dalam golongan fitoplakton yaitu diatom dan dinoflagelata
serta dinoflagelta ini berukuran kecil, hidup tunggal, jarang membentuk rantai,
sama hanya dengandiatom, dinoflagelata berkembang baik melalui pembelahan. Beberapa dinoflagelata seperti noktiluka,
mampu menghasilkan cahaya melalui proses bioluminesses, noticula terdapat dalam
jumlah yang banyak, dapat menyebabkan jalur ombak yang terjadi akibat
berputarnya baling-baling kapal, pecahan ombak dipantai tampak bercahaya
dimalam hari.
I.2 Reproduksi Alga
Alga
bereproduksi dengan dua cara, yaitu dengan seksual dan aseksual. Reproduksi
secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan
spora, sedangkan reproduksi secara seksual terjadi melalui isogamy dan oogami.
Reproduksi dengan cara pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing akan menjadi satu sel individu pada alga bersel tunggal.
Sedangkan pada alga yang berbentuk koloni tanpa filament atau dengan filament
bereproduksi dengan cara fragmentasi (terpecahnya koloni menjadi beberapa
bagian).
Reproduksi
seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan membentuk
individu baru. Tipe isogami memiliki gamet berukuran sama besar dan sering
dapat bergerak. Jika hasil peleburan gamet betina dengan jantan membentuk zigot
yang mengalami dormansi, disebut zigospora. Pada tipe oogami, ukuran gametnya
bervariasi. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah, tetapi mengalami
dormansi disebut oospora.
1.3 Manfaat Alga
a)
Alga laut sebagai sumber
makanan
Kandungan bahan-bahan
organik yang terdapat dalam alga merupakan sumber mineral dan vitamin.Agrose merupakan jenis
agar yang digunakan dalam percobaan dan penelitian dibidang bioteknologi dan
mikrobiologi.
b)
Alga laut sebagai adsorben
logam berat
Pemanfaatan sistem
adsborsi untuk pengembilan logam-logam bearta dan perairan telah banyak
dilakukan beberapa jenis spesies alga yang telah ditemukan mempunyai kemampuan
yang cukup tinggi untuk mengadsorpsi ion logam, baik dalam keadaan hidup maupun
dalam bentuk sel mati (biomassa). Dari hasil penelitian akhir-akhir ini
menunjukkan bahwa mekanisme pertukaran ion adalah yang lebih dominan, hal ni
dimungkingkan karena adanya gugus aktif dari alga biomassa seperti karboksil,
sulfat, sulfonat, dan amina yang akan berikatan dengan ion logam.
c)
Alga laut sebagai sumber
senyawa bioktif
Alga hijau, alga merah
atau alga coklat merupakan member
potensial, senyawa biokatif yang dapat bermanfaat bagi pengembangan industry
farmasi,seperti antibakteri, industri agrokimia terutama
anti-feedant,fungsida,dan herbisida dan berdasarkan proses biotesistensinya
alga laut kaya akan senyawa turunan dai oksidasi asam lemak yang disebut
oxylipin.
d)
Alga laut sebagai sumber
senyawa alginat
Alginat merupakan
konsttruen dari dinding sel pada alga yang banyak dijumpai pada alga cokelat
senyawa ini merupakan dijumpai pada alga cokelat senyawanya merupakan
heteropolisakarida hasil dari pembentukan rantai monomer dan asam manuronat dan
asam glukuronat kandungan alginate dalam alga tergantung pada jenis alga nya,
pemanfaat senyawa alginate didunia industry telah banyak dilakukan diantaranya
natrium alginate didunia industri dimanfaatkan oleh industry tekstiluntuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan industry, kalsium alginate juga
banyak diguanakan sebagai bahan es.
e)
Alga laut sebagai pupuk
organik
Dikarenakan kandungan
kimiawi yang terdapat didalamnya merupakan nutrient yang sangat penting bagi
semua mahluk hidup termasuk tumbuhan maka alga laut dapat dimanfatakan sebagai
sumber alternative penganti pupuk pertanian,sintetik.
f)
Alga laut sebagai penghasil
bioethanol dan biodiesel
Meskipun masih dalam
tahap riset yang mendalam, potensi alga laut sebagai penghasil bioethanol dan biodiesel sangat menjanjika
laut sebagai penghasil bioethanol,dan biodiesel sangan menjanjikan dimassa
mendatang, Negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar