Minggu, 09 September 2018

Masih Medan

Sempurnanya Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan makhluknya dan sempurnanya manusia sebagai ciptaan salah satunya bisa dilihat dari kebudayaan yang dibentuk manusia. Setiap daerah bahkan berbeda mengikuti hasil alam, kondisi geografi dan faktor-faktor lainnya. Makanan manusia dihidangkan dengan menarik, menggugah selera makan, memiliki nilai estetika karena manusia itu berbudaya dan menggunakan akal pikiran. Salah satu jajanan yang aku temui di Medan adalah Mie Pecel (mungkin karena komunikasi kurang baik, jadi gak tau betulnya apa), yaitu mie goreng di campur saus kacang.
Mie Pecel Medan, belinya di taman depan Masjid Al Mashun
Simpelnya, wadah makanan menggunakan daun Pisang folii Musa paradisiaca L. Serasa lebih alami, bernuansa tradisional. Orang zaman old pastilah menggunakan daun pisang karena pengalaman, mungkin itulah kecerdasan orang dulu. Kalau zaman now, orang menggunakan prinsip-prinsip yang diterapkan orang dulu tapi fokusnya alternatif, iyakan?? Karena kalau mengandalkan dari alam, kegiatan manusia selalu merusak alam, kalau sampai bahan alam langka bahkan habis, maka manusia zaman now menggunakan alternatif.
Sempurnanya Allah menciptakan makhluknya contohnya Pisang Musa paradisiaca L. Kalau dalam ilmu taksonomi dan identifikasi tumbuhan, pisang itu adalah pisang itu termasuk Divisio Angiospermae, Classis Monocotyledoneae, artinya memiliki satu kotiledon. Ciri-ciri morfologi yang menandakan dia tumbuhan monokotil adalah tulang daun nervus sejajar  atau melengkung (sejajar tapi mengikuti tepi daun margo folii). Tapi daun pisang itu anomali, tulang daunnya malah menyirip. Alasan aku bilang itu adalah welldesign karena bentuknya seperti itu, jadi bisa dirobek mudah bentuk persegi  sehingga cocok untuk membungkus.
Makan Mie minumnya yang manis dan dingin, di Medan namanya mandi (manis dingin) merujuk ke es teh.
Mandi, sebutan untuk Es teh
Jadi pengen mandi ☺.
Sebenarnya ada begitu banyak macam teh dengan rasa, aroma yang berbeda. Tanaman teh Camellia sinensis (L.) Kuntze. Bagian yang digunakan untuk membuat teh adalah daunnya (bagian pucuk). *Biasanya nama latin sinensis merujuk artinya Cina
Ada banyak jenis teh dari daun tanaman teh ini, seperti teh hijau, teh hitam/ merah (mandi), teh melati (tambahkan aroma melati dari bunga melati flos Jasminum sambac (L.) Sol. ex Aiton) dll. Adapula jenis teh lain, seperti dari mangrove jenis Jeruju Acanthus ilicifolius L. dll.
Sebutan untuk teh panas itu Mapan (manis panas).
Jadi, kalian pilih mandi atau pilih mapan???☺

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL MORFOLOGI TUMBUHAN (AKAR DAN BATANG)

Morfologi Tumbuhan Akar Bagian-bagian akar secara morfologi, yaitu: Collum , bagian yang bersambu...