Sabtu, 15 September 2018

BIOLOGI LUMUT

Kegiatan PERMATA memang tidak memfokuskan pada kegiatan akademik, tapi bagaimana mahasiswa mengenal budaya, pembuktiannya tidak ada pertukaran di pulau yang sama dan mengenai ilmu bisa jadi di kampus sendiri kita lebih paham metode pengajarannya walaupun ada juga kemungkinan lain.
Di Universitas Sumatera Utara aku mengambil 2 matakuliah, yaitu Biologi Lumut dan Mikrobiologi Pangan. Aku memilih Biologi Lumut karena tidak ada matakuliah ini di Unhas. Sedangkan Mikrobiologi Pangan karena sekilas dalam pandangaku akan materi kuliah ini akan mengarah ke industri sesuai dengan status USU yaitu University for Industry. Walaupun aku tau kedua matakuliah tersebut tidak dapat aku transfer nilainya. Aku bingung memilih matakuliah apa karena tidak ada matakuliah yang sama, kebanyakan yang di tawarkan justru di tawarkan di semester genap Unhas.
Jadwal matakuliahku yaitu Mikro Pangan (Senin, pukul 10.00 - 11.40 WIB) dan Bio Lumut (Jumat, pukul 10.00 - 11.40 WIB). 

BIOLOGI LUMUT
Lumut dalam sistematika dikenal dengan istilah Bryophyta. Jika dilihat dari lingkungan hidupnya, lumut dikatakan sebagai tumbuhan pertama yang ke darat. Hal ini dikarenakan lumut sudah ditemukan di darat tetapi hidupnya masih sangat bergantung pada keberadaan air dan hanya dapat ditemukan di daerah sekitar air.
Urutannya Lumut, Paku, Gymnospermae, Angiospermae.
Tumbuhan lumut dibagi tiga kelas dengan klasifikasinya yaitu
Regnum : Plantae
Divisio   : Bryophyta
Classis   : Bryopsida (Lumut Sejati/ Lumut Daun), Hepaticopsida / Marchantyopsida (Lumut Hati) dan Anthoceropsida (Lumut Tanduk)
*Ada juga yang bilang Divisio Bryophyta, Marchantyophyta, Anthocerotophyta
(Sepengetahuan aku, perbedaan itu tidak masalah asalkan kita menuliskan sumber referensi setelah penulisan klasifikasi tersebut)

Sekarang apa perbedaan ketiga lumut tersebut? Secara morfologi langsung kita bisa langsung membedakan kelasnya *ciri-cirinya sesuai dengan nama kelasnya.

1. Lumut Sejati
↑10.000 species
contoh Sphagnum sp.
https://goo.gl/images/dpU9sq
Lumut sejati memiliki lama fase sporofit yang sedang, dan sekilas terlihat seperti tumbuhan berdaun bukan?? Walaupun daunnya tidak seperti tumbuhan tingkat tinggi yang sering kita lihat. Ini sekilah mengenai ciri morfologi yang kemudian dia digolongkan pada kelompok lumut sejati / lumut daun.

2. Lumut Hati
↑6.000 species 
contoh Marchantia polymorpha
https://static.inaturalist.org/photos/19372538/original.jpg?1528491607
Lumut hati memiliki lama fase sporofit yang paling singkat di antara semua lumut, dan sekilas terlihat hanya sebagai tumbuhan yang hanya memiliki daun berbentuk hati.

3. Lumut tanduk
↑100 species
contoh Anthoceros sp.
Hasil gambar untuk anthoceros sp
https://elpocito.files.wordpress.com/2017/01/anthoceros-sp.jpg?w=704
Lumut tanduk sekilas terlihat sebagai tumbuhan berbentuk tanduk bukan??? Perbedaan pentingnya adalah lumut ini memiliki jaringan meristem yang selalu membelah dan terdapat pada sporofitnya.

Hal-hal utama lain yang perlu diketahui mengenai lumut yaitu bahwa memang semua tumbuhan memiliki fase kehidupannya disebut metagenesis. Khusus tumbuhan lumut dan paku, metagenesisnya yaitu fase sporofit dan gametofit. Pada Lumut, tumbuhan lumut yang kita lihat adalah fase gametofitnya (*inilah yang menjadi alasan pada lumut yang dominan adalah fase gametofitnya). Sedangkan pada paku, tumbuhan yang kita lihat adalah fase sporofitnya (*ada banyak spora di daunnya)
Kemudian perbedaan ketiga kelas lumut tersebut berdasarkan evolusinya, bahwa lumut hati paling primitif, lalu lumut sejati dan lumut tanduk yang paling maju.

Terima kasih
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL MORFOLOGI TUMBUHAN (AKAR DAN BATANG)

Morfologi Tumbuhan Akar Bagian-bagian akar secara morfologi, yaitu: Collum , bagian yang bersambu...