Kamis, 29 November 2018

Yuk kenalan dengan Ordo Apororhynchida

Ordo Apororhynchida hanya memiliki satu Famili yaitu Apororhynchidae
Famili Apororhynchidae juga hanya memiliki satu Genus yaitu Apororhyncus
Genus Apororhyncus terdapat tujuh spesies, yuk kenalan dengan spesies-spesies tersebut!!!

  1. Apororhyncus aculeatus
  2. Apororhyncus amphistomi
  3. Apororhyncus bivolucrus
  4. Apororhyncus chauhani
  5. Apororhyncus hemignathi
  6. Apororhyncus paulonucleatus
  7. Apororhyncus silesiacus
Genus Apororhyncus menaungi spesies-spesies yang merupakan cacing parasit mikroskopik yang menempelkan dirinya pada dinding usus dari vertebrata terestrial (vertebrata yang hidup di darat).

Parasit ini ditemukan pada tahun 1931 di Museum Berlin, diambil dari saluran pencernaan Oriolus cristatus dari Santos, Brazil.

Aphororhyncus hemignathi

  • Famili Apororhynchidae, dicirikan tubuh yang memanjang dan halus, selubung intovert berdinding ganda, pusat saraf (ganglion) terletak pada selubung introvert sebagian besar tertanam di dalam dan di posisi tengah, dan papila kait hanya ditutupi oleh kitin pada ujungnya
  • Genus Aphororhyncus, sama dengan ciri famili.
#lookingfromthelifescience

Ordo-ordo dalam Phylum Acanthocephala

Class 1. Archiacanthocephala
Archiacanthocephala terbagi dalam 4 ordo, yaitu:
  • Apororhynchida
  • Gigantorhynchida
  • Moniliformida
  • Oligacanthorhynchida
Class 2. Eoacanthocephala
Eoacanthocephala terbagi dalam 2 ordo, yaitu:
  • Gyracanthocephala
  • Neoechiorhynchida
Class 3. Palaeacanthocephala
Palaeoacanthocephala terbagi dalam 3 ordo, yaitu:
  • Echinorhynchida
  • Heteramorphida
  • Polymorphida
Class 4. Polyacanthocephala
Polyacanthocephala hanya memiliki satu ordo, yaitu:
  • Polyacanthorhynchida
#lookingfromthelifescience

Pembagian Class pada Phylum Acanthocephala

Phylum Acanthocephala terbagi dalam beberapa class, yaitu:
  • Archiacanthocephala
  • Eoacanthocephala
  • Palaeacanthocephala
  • Polyacanthocephala
Class 1. Archiacanthocephala
Secara etimology dari bahasa Yunani
Arche artinya awal (spain: comienzo)
Akantha artinya duri
Kephale artinya kepala
*merup

Ciri dari class ini yaitu:
  1. Parasit pada aves dan mamalia (host intermedietnya insekta, sentiped, miliped
  2. Betina berukuran panjang 70 cm, 3-4 kali lebih besar dari jantan
  3. Duri dari probosisnya tersusun konsentris (terpusat)
  4. Kanal lacunar utama di tengah (median)
  5. Adanya protonephridia
Class 2. Eoacanthocephala
Ciri dari class ini yaitu:
  1. Kebanyakan parasit pada ikan, beberapa pada amfibi dan mamalia (host intermediet biasanya krustasea
  2. Duri pada probosisnya tersusun radial
  3. Kanal lacurinar di tengah (median)
  4. Tidak ada protonephridia
Class 3. Palaeacanthocephala
Ciri dari class ini yaitu:
  1. Parasit pada ikan, amfibi, reptil, aves dan mamalia (host intermediet biasanya krustasea)
  2. Duri tersusun berurut pada probosisnya
  3. Kanal lacunnar di samping (lateral)
  4. Protonephridia hilang
Class 4. Polyacanthocephala
*Class baru
Ciri dari class ini yaitu:
  1. Parasit pada ikan dan crocodilian
  2. Receptakel probosis berdinding tunggal
  3. Tidak ada protonephridia
#lookingfromthelifescience


Mengenal Acanthocephala, phylum dari Animalia

Berasal dari asal katanya, menunjukkan ciri utama dari Phylum Acanthocephala ini,
yaitu secara etimologi (asal-usul kata), dari Greek (bahasa Yunani)
  • Acantha artinya duri
  • Kephale artinya kepala
Menjadikan Phylum ini disebut juga "Spiny-headed Worms" atau cacing kepala berduri
Karena keberadaan duri ini, sebagai ciri bahwa cacing tersebut adalah parasit. Duri sebagai kait untuk menempel pada inang

Karakteristik dari Acanthocephala ini yaitu:
  1. Simetri bilateral dan vermiform (bentuk cacing)
  2. Tubuh memiliki lebih dari dua lapis sel, jaringan dan organ
  3. Rongga tubuh adalah pseudoselom
  4. Tubuh tidak memiliki sistem pencernaan
  5. Tubuh ditutupi oleh epidermis syncytial dengan beberapa nukleus besar
  6. Memiliki sistem saraf dengan ganglion (pusat saraf) dan serabut saraf
  7. Tidak memiliki organ sirkulasi (tapi kontraksi otot memompa cairan melalui kanal maupun dalam rongga tubuh) 
  8. Tidak memiliki organ respiratori (menyerap oksigen melalui tegumen)
  9. Bereproduksi seksual dan gonochoristic (pemisahan jenis kelamin pada individu berbeda, lawannya hermaphroditism)
  10. Dewasa sebagai parasit pada vertebrata (khususnya ikan, burung dan mamalia, juga pada amfibi dan reptil)
  11. Juvenil hidup pada insekta (di darat) dan krustasea (di air) sebagai host intermedietnya
#lookingfromthelifescience

Rabu, 28 November 2018

Animalia

Animalia dibagi ke dalam beberapa Phylum, yaitu:

  • Acanthocephala
  • Annelida
  • Arthropoda
  • Brachiopoda
  • Bryozoa
  • Cephalorhyncha
  • Chaetognatha
  • Chordata
  • Ctenophora
  • Cycliophora
  • Dicyemida
  • Echinodermata
  • Entoprocta
  • Gastrotricha
  • Gnathostomulida
  • Hemichordata
  • Micrognathozoa
  • Mollusca
  • Myxozoa
  • Nematoda
  • Nematomorpha
  • Nemertea
  • Onychophora
  • Orthonectida
  • Phoronida
  • Placozoa
  • Platyhelminthes
  • Porifera
  • Rotifera
  • Sipuncula
  • Tardigrada
  • Xenacoelomorpha
Kita kenalan satu persatu!!!

#lookingfromthelifescience

Mengenal Makhluk Hidup dan Kehidupan dari Klasifikasi / Taksonomi

Secara garis besar, taksa paling atas dari kelompok organisme yaitu

  • Animalia
  • Archaea
  • Bacteria
  • Chromista
  • Fungi
  • Plantae
  • Protozoa
  • Viruses
Klasifikasi memang sulit untuk dipelajari, tapi dengan klasifikasi maka makhluk hidup dapat dibedakan dan diketahui dengan mudah melalui persamaan atau perbedaan cirinya. Berikut penjelasannya:

1. Animalia
Ciri dari organisme untuk digolongkan sebagai animalia yaitu:
  • Eukariotik dan multiselular
  • Tidak memiliki dinding sel
  • Bersifat heterotrof
  • Kebanyakan bereproduksi secara seksual, walaupun beberapa secara aseksual
  • Kebanyakan memperlihatkan lokomosi
2. Archaea
Ciri dari organisme untuk digolongkan sebagai archaea yaitu:
  • Prokariotik mirip bacteria
  • Bersel tunggal
  • Memiliki dinding sel disebut peptidoglikan
  • Memiliki membran yang unik berbeda dari bakteria maupun eukariotik memungkinkan hidup di daerah ekstrim
3. Bacteria
Ciri dari organisme untuk digolongkan bacteria yaitu:
  • Prokariotik mirip archaea
  • Bersel tunggal
  • Memiliki dinding sel disebut peptidoglikan
4. Chromista
Ciri dari organisme untuk digolongkan chromista yaitu:
  • Dari kata "colored" artinya berwarna (meskipun ada seperti jamur tidak berwarna tapi lebih banyak berwarna karena memiliki pigmen fotosintesis)
  • Tidak masuk plantae karena memilik klorofil c dan membawa variasi pigmen lain (membuat dia berwarna coklat atau golden) serta tidak menyimpan energi dalam bentuk pati
  • Sulit dikatakan diatom ataupun jamur tetapi memiliki hubungan pada taksa chromista
5. Fungi
Ciri dari organisme untuk digolongkan sebagai fungi yaitu:
  • Eukariotik
  • Tubuh buat tersusun atas hifa (banyak: miselium)
  • Memiliki dinding sel dari kitin
  • Tidak memiliki pigmen fotosintesis
  • Menyimpan makanan dalam bentuk glikogen bukan pati
  • Reproduksi seksual dan aseksual
6. Plantae
Ciri dari organisme untuk digolongkan sebagai plantae yaitu:
  • Eukariotik
  • Mayoritas memiliki sistem transport
  • Memiliki pigmen fotosintesis sehingga bersifat autotrof
  • Reproduksi seksual dan aseksual
  • Memperlihatkan pergiliran keturunan

7. Protozoa
Ciri dari organisme untuk digolongkan sebagai protozoa yaitu:
  • Eukariotik dan uniseluler
  • Beberapa menyerupai sifat algae (memiliki pigmen fotosintesis)
  • Memperlihatkan lokomosi
  • Tidak berdinding sel
  • Tidak membentuk badan buah (perbedaanya dengan jamur lendir)
8. Viruses
Ciri dari organisme untuk digolongkan sebagai virus, yaitu:
  • Memiliki sifat makhluk hidup (memiliki genom) dan benda mati (tidak bisa menjalankan fungsi biologis tanpa inang)
  • Parasit obligat
  • Genom berupa DNA atau RNA saja
#lookingfromthelifescience

Mengenal Non-Mycobacterium tuberculosis (NMT)

Non-Mycobacterium tuberculosis (NMT) atau Nontuberculous mycobacteria (NTM) dikenal juga environmental mycobacteria atau mycobacteria selain tuberkulosis (MOTT) adalah bakteri penyebab penyakit paru-paru, bukan TB tapi menyerupai TB.

Terdapat 2 jenis mycobacteria, yaitu Slow growing (pertumbuhan lambat) dan rapid growing (pertumbuhan cepat)

Non-Mycobacterium tuberculosis (NMT) yang termasuk Slow Growing, yaitu:
  • Mycobacterium avium complex (M. avium dan M. intracellulare)
  • Mycobacterium kansasii
  • Mycobacterium xenopi
  • Mycobacterium simiae
Non-Mycobacterium tuberculosis (NMT) yang termasuk Rapid Growing, yaitu:
  • Mycobacterium abscessus
  • Mycobacterium fortuitium
  • Mycobacterium chelonae

#lookingfromthelifescience

Indonesia sebagai Negara Penyumbang Kasus Tuberkulosis Tertinggi Ketiga di Dunia

Berdasarkan Laporan WHO tahun 2018 "WHO Global TB Report 2018", secara global diperkirakan 10.0 juta orang (rentang 9.0 - 11.1 juta) penderi TB, yaitu:
5.8 juta laki-laki
3.2 juta perempuan
1.0 juta anak-anak

Indonesia berada di urutan ketiga sebagai negara penyumbang kasus TB tertinggi di dunia.

Terdapat 30 Negara penyumbang 87 % kasus di dunia
  • Angola
  • Bangladesh
  • Brazil
  • Cambodia
  • Central African Republic 
  • China
  • Congo
  • DPR Korea
  • DR Congo
  • Ethiopia
  • India
  • Indonesia
  • Kenya
  • Lesotho
  • Liberia 
  • Mozambique
  • Myanmar
  • Namibia
  • Nigeria
  • Pakistan
  • Papua New Guinea
  • Philippines 
  • Russian Federation 
  • Sierra Leone 
  • South Africa 
  • Thailand
  • UR Tanzania
  • Viet Nam
  • Zambia
  • Zimbabwe 
Dari 87% tersebut, 2 per 3 kasus di sumbangkan oleh 8 negara dan Indonesia Berada di urutan ketiga
  • India (27%)
  • China (9%)
  • Indonesia (8%)
  • Philipina (6%)
  • Pakistan (5%)
  • Nigeria (4%)
  • Bangladesh (4%)
  • Afrika Selatan (3%)

#lookingfromthelifescience

MENGENAL MORFOLOGI TUMBUHAN (AKAR DAN BATANG)

Morfologi Tumbuhan Akar Bagian-bagian akar secara morfologi, yaitu: Collum , bagian yang bersambu...